Kamis, 30 April 2015

BESARAN DAN SATUAN.

SATUAN DAN PENGUKURAN.
*  Besaran Pokok Dalam Fisika.
Dalam sistem Internasional ( SI ) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2 buah buah tambahan yang tidak berdimensi.
BESARAN DASAR
SATUAN SI

Nama
Lambang
Rumus Dimensi
1.      Panjang
Meter
m
L
2.      Massa
Kilogram
kg
M
3.      waktu
Sekon
s
T
4.      Arus listrik
Ampere
A
I
5.      Suhu termodinamika
Kelvin
K
q
6.      Jumlah zat
Mola
mol
N
7.      Intensitas cahaya
Kandela
cd
J
BESARAN TAMBAHAN
SATUAN SI

1.      Sudut datar
radian
rad

2.      Sudut ruang
steradian
sr



BESARAN JABARAN
SATUAN SI
1.      Energi
Joule
J
2.      Gaya
newton
N
3.      Daya
Watt
W
4.      Tekanan
pascal
Pa
5.      Frekwensi
Hertz= n/t= 1/s
Hz
6.      Beda Potensial 
Volt
V
7.      Muatan listrik
coulomb
C
8.      Fluks magnit
weber
Wb
9.      Tahanan listrik
Farad
F
10.  Induksi magnetik
Tesla
T
11.  Induktansi
Henry
Hb
12.  Fluks cahaya
lumen
Lm
13.  Kuat penerangan
Lux
Lx
  * Sistem Satuan
Sistem satuan metrik, dibedakan atas :
 - statis
 - dinamis
* Awalan Yang Digunakan Dalam S.I.
AWALAN
SIMBOL
FAKTOR
Kilo
K
10 3
Mega
M
10 6
Giga
G
10 9
Tera
T
10 12
milli
m
10 -3
mikro
m
10 -6
nano
n
10 -9
piko
p
10 -12
femco
f
10 -15
ato
a
10 -18


* Dimensi
·         Dimensi Primer yaitu :
M : untuk satuaan massa.
L : untuk satuan panjang.
T : untuk satuan waktu.
·         Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua besaran yang dinyatakan dalam massa, panjang dan waktu.
contoh : - Dimensi gaya : M L T-2
              - Dimensi percepatan : L T-2
Catatan : Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok ( Dimensi Primer ) yaitu panjang, massa dan waktu.
Kegunaan dimensi :
Untuk Checking persamaan-persamaan fisika, dimana dalam setiap persamaan dimensi ruas kiri harus sama dengan dimensi ruas kanan.

ANGKA - ANGKA PENTING.
 “ Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir ( Angka taksiran ).
Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.
1.      Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 14,256 ( 5 angka penting ).
2.      Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : 7000,2003 ( 8 angka penting ).
3.      Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 70000, ( 5 angka penting).                      
4.      Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 23,50000 ( 7 angka penting ).
5.      Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ).
6.      Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
Contoh : 0,0000352 ( 3 angka penting ).

Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :
1.      Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.
Contoh :  2,34       angka 4 taksiran
               0,345  +  angka 5 taksiran
               2,685      angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran.
               maka ditulis : 2,69
( Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).
               13,46        angka 6 taksiran
                 2,2347 - angka 7 taksiran
               11,2253   angka 2, 5 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran
                                maka dituli : 11,23
2.      Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.
Contoh :   8,141         ( empat angka penting )
                0,22        x  ( dua angka penting )
                1,79102     
                Penulisannya : 1,79102 ditulis 1,8 ( dua angka penting )
                1,432          ( empat angka penting )
                2,68  :         ( tiga angka penting )
                0,53432
                Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 ( tiga angka penting )
3.      Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
NOTASI ILMIAH = BENTUK BAKU.
Untuk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan Notasi Ilmiah atau Cara Baku.
                                       p . 10 n
dimana : 1,   p,   10 ( angka-angka penting )
              10n disebut orde
                     n bilangan bulat positif atau negatif
contoh :  - Massa bumi            =  5,98 . 10 24
              - Massa elektron        =  9,1 . 10 -31
              - 0,00000435             =  4,35 . 10 -6
              - 345000000              =  3,45 . 10 8


SOAL dan PENYELESAIAN

1.      Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola kecil seperti gambar berikut :
  

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilalporkan diameter bola kecil adalah …
  1. 11,15 mm
  2. 9,17 mm
  3. 8,16 mm
  4. 5,75 mm
  5. 5,46 mm

2.Bondan mengukur massa sebuah batu dengan menggunakan neraca Ohauss tiga lengan dengan skala terkecil 0,1 gram, skala hasil pengukurannya terlihat seperti gambar di bawah ini. 

soal-un-2014-neraca-ohaus 

Massa batu tersebut adalah….
A. 482,0 gram
B. 480,5 gram
C. 382,0 gram
D. 283,6 gram
E. 280,5 gram
Pembahasan
Pembacaan neraca ohaus tiga lengan, cukup jelas. Jawaban D. 283,6 gram

3.   Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m, maka jumlah angka penting dari hasil pengukuran tersebut adalah .....
A . 8                                              D . 3
B . 5                                              E . 2
C . 4

Kunci : B
Penyelesaian :
Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk angka terakhir angka yang ditaksir.
. Semua angka bukan nol adalah angka penting
. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting
. Angka nol diantara angka bukan nol adalah angka penting
. Angka nol disebelah kiri angka bukan nol angka penting

4. Dimensi energi potensial adalah ........
A . MLT -1
B . MLT -2
C . ML -1T -2
D . ML 2 T -2
E . ML -2T -2

Kunci : D
Penyelesaian :
Rumus Energi Potensial :
E = m . g . h
Untuk mencari dimensinya kita hitung satuannya
Energi  = massa . gravitasi . tinggi
= kg . m/detik² . m
= kg . m²/detik²
= kg . m² . detik -2
Jadi dimensinya = M . L 2 . T -2


6. Suatu besaran yang memiliki dimensi M L -1 T -2 adalah ........
A . gaya
B . momentum
C . daya
D . tekanan
E . energi

Kunci : D
Penyelesaian :

Untuk mempermudah pencarian besaran jabarkan tiap rumus ke dalam satuannya :
- Gaya = F = m . a = Kg . m/det² = M L T -2
- Momentum = P = m . v = Kg . m/det = M L T -1
- Daya = P = W/t = F . s/t = m . a . s/t = Kg . m/det² . m/det
    = M . L . T -2 . L . T -1 = M L 2 T -3
- Tekanan = P = F/A = m . a / A = kg . m/det² /m² = M L T -2 L -2 = M L -1 T -2
- Energi = W = F . s = m . a . s = kg . m/det 2 . m = M L T -2 L = M L 2 T -2
Jadi dimensi dari M L -1 T -2 adalah tekanan.

7.      Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah........

A . 80cm²
B . 81 cm²
C . 80,2 cm²
D . 80,28 cm²
E . 80,80cm²

Kunci : A
Penyelesaian :
Panjang = 2,23 cm = 3 angka penting.
Lebar = 36 cm = 2 angka penting.
Luas = Panjang x Lebar
         = 2,23 x 36
         = 80,28

Untuk mencari angka pentingnya ingat :
3 angka penting x 2 angka penting = 2 angka penting.
Jadi luasnya adalah 80 cm² (2 angka penting)


8.      Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah ...               (π = 3,14).

A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0.267 cm
E. 0,0267 cm

Kunci : B
Penyelesaian :

 Keliling lingkaran = π.D = 3,14 x 8,50 = 26,69 cm
·      Sesuai aturan angka penting pada perkalian : ‘Hasil perkalian hanya boleh mengandung angka penting sebanyak angka penting tersedikit dari angka penting –angka penting yang dikalikan
·      Maka hasil keliling lingkaran haruslah terdiri dari 3 angka penting saja (dari 8,50 – bukan dari 3,14), jadi jawabannya adalah membulatkan 26,69 samapai menjadi hanya 3 angka penting saja, yaitu 26,7 cm.

9. Seorang anak mengukur panjang tali dan diperoleh angka0,50300 m.Jumlah angka penting dari hasil pengukuran tersebut adalah....
  1. 2 angka penting                                               d. 5 angka penting
  2. 3 angka Penting                                              e.  6 angka penting
  3. 4 angka Penting


EVALUASI

1. Seorang teknisi mobil mengukur diameter gotri roda menggunakan micrometer sekrup seperti tampak pada gambar. Diameter gotri tersebut adalah ….

A. 1,00 mm
B. 1,50 mm
C. 9,15 mm
D. 10,00 mm
E. 10,05 mm








2.Perhatikan gambar pengukuran panjang balok di samping ini! Hasil pengukuran yang diperoleh adalah ….

a. 3,00 cm
b. 3,04 cm
c. 3,07 cm
d. 3,17 cm
  e. 4,17 cm



3. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah tersebut menurut aturan angka penting adalah ….

A. 191,875 m2                                d. 191,9 m2
b. 191,88 m2                                  e. 192 m2
c. 191,87 m2

4. Pelat besi ketika diukur dengan jangka sorong mendapat hasil pengukuran panjang 12,01 cm dan lebar 1,10 cm. Luas pelat tersebut menurut aturan angka penting =….cm2.
a. 13,2110            c. 13,21             e. 13,0
b. 13,211              d. 13,2

5.Dimensi dari daya adalah:
a. ML-1T-2             c. ML2T-1           e. ML-1T
b. ML2T-3             d. MLT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar